Idul Adha: Kita Kembali Kepada Tauhid

Selasa, 16 November 2010

CikarangNews6 - Demikian cuplikan isi khutbah Idul Adha 1431 yang dilaksanakan pagi tadi (16/11) di halaman Masjid Mekar Indah, Cikarang Baru.

Sholat Ied yang diselenggarakan atas kerja sama Muhammadiyah Cikarang Raya dengan DKM Masjid Mekar Indah ini diikuti oleh lebih kurang 800 orang. Hadirin tampak berasal dari Cikarang Baru dan Graha Asri. Menurut informasi, ini adalah satu-satunya lokasi sholad ied yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah Cikarang.

Setelah shalat Ied, dalam khutbahnya khotib mengingatkan akan pentingnya kembali kepada tauhidullah. Idul Adha adalah memperingati pengorbanan Nabiyullah Ibrahim a.s dan putranya Nabi Isa a.s. Pengorbanan dilakukan demi kepatuhan kepada Allah semata. Tidak mempersekutukan Allah.

Bencana demi bencana terjadi karena manusia tidak lagi bertauhid kepada Allah. Manusia melaksakan perbuatan khurofat dan tahayyul. Manusia mengakui ada kekuatan-kekuatan gaib lain selain kekuatan Allah.

Bencana itu bisa bermakna peringatan bagi orang yang mulai menyimpang agar kembali kepada Allah. Juga sebagai ujian bagi orang yang beriman, agar jelas terbukti siapa yang benar-benar beriman dan siapa yang tidak. Selain itu, bencana juga bermakna adzab bagi para musyrikin, munafikin dan dzolimin dan kafirin.

Kemenangan dann kejayaan Islam bisa diperoleh jika kita memiliki iman, gerakan hijrah dan ruh jihad.
Iman bermakna meyakini adanya Allah, mengesakan-Nya, ikhlas, mengakui dia Maha segala. Iman mengantarkan kita kepada ikhsan, muroqobatullah, selalu merasa diawasi Allah, sehingga dalam dirinya hanya ada kebaikan. Tidak melaksanakan maksiat meskipun sendiri. Lulus ujian Allah yang hakiki, yaitu meskipun sarana dan prasarana untuk maksiyat tersedia, dia masih berpegang teguh pada ajaran Allah.

Selain itu orang yang beriman selalu bersyukur, yaitu memanfaatkan semua nikmat Allah di jalan-Nya. Bukan syukuran melulu.

Yang kedua adalah hijrah. Hijrah baik fisik maupun mental. Hijrah fisik sifatnya sementara, sedangkan hijrah mental harus terus dilakukan menuju kebaikan.

Yang ketiga adalah jihad, berjuang di jalan Allah demi tegaknya kalimah Allah. Melaksanakan amar makruf nahi mungkar. Amar makruf nahi mungkar dapat menghindarkan kita dari adzab Allah sebagaimana dalah hadir dari Hudzaifah yang diriwayatkan oleh Turmidzi.

Syeikh Amir Tsaqif Arsalah pernah berkata bahwa kekalahan dan kemunduran umat Islam itu karena tiga hal:
Pertama, umat Islam meninggalkan ajaran agama Islam. Kedua, meninggalkan amar makruf nahi mungkar.
Dan ketiga, orang kayanya pelit menginfakkan hartanya di jalan Allah, karena telah cinta dunia dan takut mati.

0 comments:

Posting Komentar