Aksi 100 Ribu Massa: Kami Tak Akan Pernah Menyerah

Jumat, 04 Juni 2010

CikarangNews6: Demonstrasi mendukung kemerdekaan Palestina (3/6/2010) benar-benar menjadi momentum baru menggerakkan kesadaran masyarakat atas kebiadaban Zionis Israel. Penyerangan, pembajakan dan pembunuhan atas sukarelawan penumpang kapal Mavi Marmara telah menjadi bukti. Sukarelawan sipil tak bersenjata telah ditembaki tentara bersenjata lengkap saat masih berlayar di perairan Internasional.

Menurut Presidium MER-C Dr. Sarbini Abdul Murad misi Mavi Marmara bukanlah misi gagal. Tapi misi yang tertunda. Tak ada kata menyerah. Karena itu MER-C tetap akan berusaha kembali ke Gaza. Menyampaikan amanat rakyat Indonesia untuk membangun Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina.


Selain itu dalam orasinya Hidayat Nurwahid mendesak Presiden Mesir Hosni Mubarak agar membuka perbatasan Rafah-Gaza selamanya. Bukan hanya pada saat ini saja.

Israel lebih kejam dari pada kisah bajak laut dari Somalia, karena Israel merampas tanah Palestina. Dan kini membajak kapal kemanusiaan beserta bantuan untuk rakyat Gaza yang bernilai milyaran.

"Israel bukanlah korban kekerasan seperti yang diklaimnya selama ini. Tapi Israel adalah biang kerok kekerasan itu sendiri" demikian Hidayat Nurwahid mantan ketua MPR RI yang kini menjabat sebagai Ketua Persatuan Parlemen Asia.


Selanjutnya Hidayat mengatakan, bahwa kalau ada sekelompok orang yang mengatakan bahwa kecaman, kutukan dan demonstrasi terhadap kekejian Israel tidak ada artinya, maka sesungguhnya kelompok ini telah terperangkap dalam propaganda zionis Israel. Bahkan misi pembebasan kapal Mavi Marmara meski dibajak oleh Israel tetap membawa manfaat. Yaitu membukakan mata dunia tentang kekejian Israel. Dan yang lebih penting adalah menyatukan kembali Fatah dan Hamas di Palestina. Mereka bersatu melawan penjajahan zionis Israel.

Hidayat menyampaikan rasa bangga kepada PM Turki Recep Tayyeb Erdogan atas perjuangannya.
"Jangan mundur. Terus bekerja sama dengan negara-negara lain untuk membebaskan Palestina." teriaknya di depan ratusan ribu massa demonstran. Karena, katanya, kejahatan Israel telah menghancurkan sendi-sendi masyarakat dunia, hukum internasional, menjatuhkan kredibilitas PBB dan perangkat hukum internasional lainnya. (ciknews6/ca)

0 comments:

Posting Komentar