CikarangNews6:Serangan Israel ke rombongan kapal "Freedom Flotilla" tidak menyurutkan tekad para aktivis kemanusiaan untuk menembus blokade Israel di Gaza lewat jalur laut. Kapal kargo asal Irlandia yang bermuatan 1.200 ton bantuan kemanusiaan untuk rakyat Gaza siap bertolak menuju perairan Palestina.
Berita Terbaru
Post terpopuler
-
Banyak warga Cikarang yang tidak tahu dimana posisinya secara geografis terhadap Karawang. Maka wajar ketika CikarangNews6 pertama kali memb...
-
CikarangNews6 - Al Ichwan adalah sebuah yayasan pendidikan Islam yang tergolong generasi awal di Cikarang ini. Berdiri tahun 1995 yayasan in...
-
CikarangNews6 - Hari ini test Penerimaan Peserta Didik Baru di SMAN 1 Cikarang Utara dimulai. Hampir 300 siswa telah hadir di sekolah ini pa...
-
CikarangNews6 - Warga Cikarang Baru yang suka jalan-jalan pagi di hari Ahad, mungkin tidak asing lagi dengan Senam Nusantara. Senam ini seti...
CN6 Fans Page
Archives
-
▼
2010
(146)
-
▼
Juni
(21)
- Oleh-Oleh Munas PKS: Terbuka, Pragmatis, atau Kons...
- Kebaikan Tak Kenal Jera: MER-C Tetap Kirim Bantuan...
- Kenapa Banyak Tabung Gas Meledak?
- Ada Lowongan Beasiswa
- PT BBMW Sebuah BUMD Pengelola Potensi Migas Kabupa...
- Quantum Learning untuk SMP-SMA
- Jalan di Cikarang Rusak Parah, Ganggu Perekonomian...
- Aparat Desa Sewakan TPU untuk Tujuan Komersil
- Festival Wirausaha Bekasi 2010
- Dishub Bakal Tertibkan Baktor
- Tragedi Black Monday
- Aksi 100 Ribu Massa: Kami Tak Akan Pernah Menyerah
- Air Mata Untuk Gaza
- Seratus Ribu Massa Mengutuk Israel Sebagai Biang K...
- Rombongan Cikarang Berangkat Menuju Aksi Damai Unt...
- Kapal Bantuan "Rachel Corrie" Siap Berangkat ke Ga...
- Kapten Mavi Marmara Ceritakan Penyerangan Israel
- 3 Kapal Pertama untuk Armada Baru ke Gaza Sudah Siap
- Kapal MV Rachel Corrie Siap Tembus Blokade Israel
- WNI Terluka di Gaza Adalah Oktavianto dan Surya Fa...
- Israel Siap Perang Hadapi Kapal Bantuan yang Akan ...
-
▼
Juni
(21)
Kapal Bantuan "Rachel Corrie" Siap Berangkat ke Gaza dari Libya
Kamis, 03 Juni 2010Perdana Menteri Irlandia, Brian Cowen turun langsung, meminta pada Israel agar membiarkan kapal yang diberi nama "Rachel Corrie" itu menyampaikan bantuan ke Jalur Gaza. (Rachel Corrie adalah aktivis asal AS yang tewas dilindas buldoser tentara Israel pada tahun 2003). Namun Cowen mengakui bahwa tidak tertutup kemungkinan Israel juga akan memblokade kapal tersebut meski pihaknya sudah meminta izin secara resmi untuk memasuki perairan Gaza.
"Rachel Corrie" membawa bantuan berupa kursi roda, persediaan obat-obatan dan beton untuk bahan bangunan. Kapal itu seharusnya kemarin bergabung dengan rombongan "Armada Pembebasan" tapi dibatalkan karena mengalami kerusakan mesin. Saat ini, "Rachel Corrie" sedang menunggu pelayaran di lepas pantai Libya. Dalam kapal tersebut, ikut serta Mairead Corrigan, pemernang hadiah Nobel tahun 1976 dan Denis Halliday yang pernah mengelola program bantuan kemanusiaan PBB di Irak.
Sementara itu, Kepala Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan bahwa mencabut blokade di Gaza dan memberikan izin masuknya barang-barang bantuan dari luar Israel adalah satu-satunya solusi untuk memecahkan krisis kemanusiaan di Gaza.
"Yang harus dilakukan adalah membuka perbatasan-perbatasan agar barang-barang bisa masuk ke Gaza," kata Fillipo Grandi, Komisioner UNRWA.
Grandi mengatakan, tragedi seperti yang dialami rombongan "Freedom Flotilla" tidak akan terjadi jika bala bantuan kemanusiaan dibolehkan lewat melalui perbatasan-perbatasan darat oleh Israel. Serangan Israel terhadap rombongan aktivis kemanusiaan itu, tambah Grandi hanya akan memicu instabilitas di kawasan.
Grandi menilai positif seruang para pemimpin dunia agar blokade Israel di Gaza dihentikan. Tapi ia berharap seruan itu direalisasikan lewat tindakan nyata.
sumber : eramuslim
laporan dari Unknown at 08.31
Labels: Cikarang, flotilla, freedomflotilla, israel, palestina, palestine, rachel corrie
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar