(1) Lapangan bola itu kini menjadi sungai. Semakin ke kiri semakin dalam. Kedalaman bisa mencapai 2 meter. Perahu karet ini adalah bantuan dari Pemda Kabupaten Bekasi. Yang telah tiba di lokasi pada hari pertama terjadinya banjir. Sangat bermanfaat untuk mengevakuasi warga.
(2) Perahu karet ini sedang menuju Kampung Nanggewer, salah satu kampung yang terparah dalam musibah ini. Di sinilah salah satu sukarelawan CikarangNews6, Ust. Ja'far tinggal. Rumahnya sudah terendam 2 meter pada hari kedua banjir melanda (22/03/10).
(3) Anak-anak..... ketika hujan turun mereka main hujan-hujanan. Ketika banjir datang, merekapun membuat rakit dari pelepah pisang.
Main.... ini memang dunia anak-anak. Biarlah mereka tumbuh berkembang. Kita yang sudah dewasalah yang bekerja keras menyelamatkan para warga yang terperangkap banjir.
(4) Warga sedang menyaksikan banjir di Labansari di atas jalan yang memisahkan Labansari dengan Bojongsari. Hari ini (23/3/2010) jalan ini mulai terendam air. Sebagian Desa Bojongsari, Kec. Kedungwaringin juga sudah terendam air.
(5) Beginilah suasana malam di lokasi banjir di Desa Labansari. Selain perahu karet, warga menggunakan rakit dari pelapah pisang.
(6) Pada malam hari kemarin (22/3/10) ketinggian air naik seperti pada gambar ini. Bandingkan dengan kondisi di siang hari (gb. 3).
(7) Sebuah SD Negeri Bojongsari, Kecamatan Kedungwaringin juga sudah terendam. Dipastikan kegiatan belajar mengajar di sekolah ini terhenti. Demikian juga dengan dua SD lainnya yang juga terendam air.
1 comments:
Malam Mar.22, saya dan beberapa teman mendatangi lokasi kampung ini untuk mengirim bantuan ke posko banjir.
Posting Komentar