Provokator Bikin Kisruh Penertiban Bangunan Liar Kalimalang

Rabu, 22 Desember 2010

CikarangNews6: Memasuki hari keenam, hari terakhir penertiban bangunan liar di sepanjang Kalimalang, kemarin (21/12) terjadi bentrokan antara sebagian warga Desa Pasirtanjung penghuni bangunan liar melawan Satpol PP Kabupaten Bekasi. 





CikarangNews6: Memasuki hari keenam, hari terakhir penertiban bangunan liar di sepanjang Kalimalang, kemarin (21/12) terjadi bentrokan antara sebagian warga Desa Pasirtanjung penghuni bangunan liar melawan Satpol PP Kabupaten Bekasi. 



Selain sebuah rumah liar terbakar,  kaca alat berat juga pecah dilempari batu oleh warga.  Untuk meredam aksi warga, Kepala Satpol PP Roni Harjanto sempat melepas timah panasnya ke udara. Melihat bentrokan demikian polisipun turun tangan. 



Kasatpol PP Kabupaten Bekasi, Roni Harjanto mengatakan bentrokan terjadi karena diprovokasi oleh oknum warga.  "Ada empat orang provokator yang diamanan polisi,” kata Roni.  Hal ini bisa saja terjadi karena sebelumnya penertiban berlangsung aman. Warga tampak pasrah ketika alat berat menggusur  rumah-rumah liar mereka. Kondisi aman dan kondusif karena pemerintah Kabupaten Bekasi melalui surat edaran Bupati Bekasi telah mensosialisasikan rencana penertiban ini sejak sebulan yang lalu. 

Sekretaris Desa Pasirtanjung Endi Suhandi juga menegaskan bahwa sebelum penertiban, pihaknya sudah mensosialisasikan pada warga. "Warga sendiri sebenarnya sudah tidak ada masalah. Yang menolak hanya provokator saja,” ungkapnya.

Meskipun demikian secara keseluruhan penertiban yang dilakukan selama hampir sepekan ini berjalan lancar.  "Hanya di wilayah Pasirtanjung Cikarang Pusat terjadi bentrokan dan itu wilayah terakhir yang di eksekusi." jelas Roni.

*dari berbabagi sumber
foto dari radar bekasi.

2 comments:

Anonim mengatakan...

Kehadiran maupun "pembenahan" Gurem (gubuk remang-remang) tidak lepas dari peran Sarpol PP.Jika mau dihabisi, habisi saja !. jangan sengaja dibiarkan, dimanfaatkan, lalu dibuat berantakan!.Kehadiran tempat mabuk-mabukan dan prostitusi di Desa Pasir Tanjung bagai lakon Jahilliyah modern.

Choirul Asyhar IbnuSina mengatakan...

Semoga ini awal dari kesadaran menjadikan Kab. Bekasi yang religius. Tetap umat Islam harus mengawasinya.

Posting Komentar