CikarangNews6: Saat Natal penggunaan lilin meningkat, di Inggris ribuan rumah terbakar karena lilin.
Beberapa hari lagi umat Kristen merayakan Natal. Salah satu ciri khas perayaan tersebut adalah penggunaan lilin dalam jumlah yang sangat banyak. Mengingat potensi kebakaran yang sangat mungkin terjadi akibat nyala lilin Natal, maka patut jika masyarakat berhati-hati. Begitu kira-kira pesan yang ingin disampaikan Dorah Mokoena dan adiknya asal Afrika Selatan.
Dorah Mokoena adalah remaja putri korban kebakaran berat akibat lilin Natal. Saat usianya baru 6 bulan, Dorah harus kehilangan hidung, pelupuk mata dan sebuah tulang di dahinya. Oleh lembaga sosial Fire Children, tahun 1998 dia dikirim ke Inggris untuk menjalani operasi.
Menjelang Natal 2010 ini, Fire Children mengajak Dorah membantu dinas kebakaran di London melakukan kampanye untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya lilin di hari Natal. Demikian lansir BBC (20/12).
Lilin Natal bagi umat Kristen memang hiasan yang indah, tapi sekaligus juga sangat mematikan. Bagaimana tidak, di Inggris setidaknya 1.300 rumah terbakar karena lilin. Menurut keterangan Komisaris Kebakaran London Ron Robson yang dilansir BBC (20/12), lilin adalah penyebab terbesar kedua luka-luka akibat kebakaran di Inggris, setelah korek api. Oleh karenanya sangat cocok jika kampanye kewaspadaan lilin Natal kali ini diberi nama "So Beautiful, So Lethal".
Dinas kebakaran menyarankan agar orang memasang lilin dalam tempat yang tahan api, lilin menyala tidak boleh ditinggal, meskipun hanya sebentar. Lilin juga tidak boleh diiletakkan dekat barang-barang seperti pohon Natal, gorden, atau pakaian.[di/bbc/ hidayatullah.com]
Foto: Dorah Mokoena dan adiknya. (BBC)
0 comments:
Posting Komentar