CikarangNews6:Ribuan warga empat kampung di Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, mengancam akan menutup eksplorasi minyak oleh tiga perusahaan rekanan Pertamina, jika warga di sekitar ekplorasi minyak tersebut tidak diakomodir kepentingannya. Empat kampung yang berada di sekitar eksplorasi minyak tersebut di antaranya Kampung Cabang empat dan Kampung Setia Mekar.
"Kami ini hanya meminta sedikit kebijaksanaan dari rekanan Pertamina yang sedang mengeksplorasi minyak untuk memberikan dana kompensasi atau paling tidak pekerjaan bagi warga yang masih menganggur," ucap Anggota Karang Taruna Hurip Jaya, Rosidi saat ditemui "PRLM", Kamis (8/4).
Desakan tersebut, kata dia, sudah lama dilakukan, bahkan warga ingin melakukan diskusi dan musyawarah untuk membicarakan hal ini pun, perusahaan tidak mau mendengar apalagi mendatangi undangan musyawarah dari warga. "Jangan hanya warga sekitar ini dapat kerugiannya saja dan tidak bisa menikmati keuntungannya. Kalau ada limbahnya, warga yang menanggung namun tidak pernah dilibatkan untuk sedikit mencicipi keuntungan dari ekplorasi minyak ini," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Forum Masyarakat Desa Penghasil Migas (FMDPM) Kabupaten Bekasi, Ibnu Hajar. Ia meminta kepada PT Pertamina memprioritaskan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja profesional melalui pembinaan kemampuan masyarakat.
Sekretaris Desa Hurip Jaya, Supriadi membenarkan kekesalan warga. Bahkan, warga melakukan aksi pemasangan spanduk dengan isi tuntutan mereka. "Sejauh ini tuntutan warga kami anggap wajar saja, dan aksi dalam melakukan penuntutan juga tidak mengarah tindakan anarkis. Kami sebagai aparat desa meminta hendaknya kedua belah pihak bertemu saja melakukan musyawarah," tuturnya.sumber : pikiran-rakyat
0 comments:
Posting Komentar