Menag: Ahmadiyah Sesat.

Sabtu, 31 Juli 2010

Bangkalan, (tvOne)

Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan, ajaran Ahmadiyah sesat, karena telah menyimpang dari Al-Quran dan tidak mempercayai Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir. "Setelah dilakukan musyawarah akhirnya kami memutuskan bahwa ajaran Ahmadiyah itu memang sesat," kata Suryadharma Ali di Bangkalan, Madura, Jawa Timur Sabtu (31/7).

Suryadharma Ali menjelaskan, pihaknya kini sudah membuat keputusan bersama bahwa ajaran Ahmadiyah dilarang keras. Karena itu, kata dia, menyebarkan ajarannya di Indonesia tidak diperbolehkan.

Ia juga meminta kepada pihak kepolisian untuk menindak tegas jika menemukan ajaran Ahmadiyah yang berkembang di lingkungan masyarakat. "Kami minta polisi bertindak, jika menemukan ajaran Ahmadiyah yang berkembang di Masyarakat," tegas Suryadharma Ali.

Ia juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak menggunakan kekerasan jika menemukan ada masyarakat yang menyebarkan ajaran Ahmadiyah.

Masyarakat, kata dia, sebaiknya melaporkan kepada petugas berwenang, seperti polisi, sehingga petugas yang nantinya akan mengamankan mereka. "Jangan berbuat kekerasan. Sebab agama Islam tidak menyukai kekerasan," kata Suryadharma Ali.

Seusai menghadiri peresmian gedung MA Al-Hamidiyah, Menag Suryadharma Ali selanjutnya bersama robongan melakukan kunjungan ke pondok pesantren An-Nuqoyah, Sumenep
READ MORE - Menag: Ahmadiyah Sesat.

Jangan Lari dari Ujian Hidup

Minggu, 25 Juli 2010

Mochamad Bugi

Tazkiyatun Nufus

22/6/2010 | 10 Rajab 1431 H | Hits: 6.234
Oleh: Mochamad Bugi
Kirim Print
إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ
dakwatuna.com – “Sesungguhnya besarnya balasan tergantung dari besarnya ujian, dan apabila Allah cinta kepada suatu kaum Dia akan menguji mereka, barangsiapa yang ridha, maka baginya keridhaan Allah; namun barangsiapa yang murka, maka baginya kemurkaan Allah.”
Sabda Rasulullah saw. ini ada dalam Kitab Sunan Tirmidzi. Hadits 2320 ini dimasukkan oleh Imam Tirmidzi ke dalam Kitab “Zuhud”, Bab “Sabar Terhadap Bencana”.
Hadits Hasan Gharib ini sampai ke Imam Tirmidzi melalui jalur Anas bin Malik. Dari Anas ke Sa’id bin Sinan. Dari Sa’id bin Sinan ke Yazid bin Abu Habib. Dari Yazid ke Al-Laits. Dari Al-Laits ke Qutaibah.
Perlu Kacamata Positif
Hidup tidak selamanya mudah. Tidak sedikit kita saksikan orang menghadapi kenyataan hidup penuh dengan kesulitan. Kepedihan. Dan, memang begitulah hidup anak manusia. Dalam posisi apa pun, di tempat mana pun, dan dalam waktu kapan pun tidak bisa mengelak dari kenyataan hidup yang pahit. Pahit karena himpitan ekonomi. Pahit karena suami/istri selingkuh. Pahit karena anak tidak saleh. Pahit karena sakit yang menahun. Pahit karena belum mendapat jodoh di usia yang sudah tidak muda lagi.
Sayang, tidak banyak orang memahami kegetiran itu dengan kacamata positif. Kegetiran selalu dipahami sebagai siksaan. Ketidaknyamanan hidup dimaknai sebagai buah dari kelemahan diri. Tak heran jika satu per satu jatuh pada keputusasaan. Dan ketika semangat hidup meredup, banyak yang memilih lari dari kenyataan yang ada. Atau, bahkan mengacungkan telunjuk ke langit sembari berkata, “Allah tidak adil!”
Begitulah kondisi jiwa manusia yang tengah gelisah dalam musibah. Panik. Merasa sakit dan pahit. Tentu seorang yang memiliki keimanan di dalam hatinya tidak akan berbuat seperti itu. Sebab, ia paham betul bahwa itulah konsekuensi hidup. Semua kegetiran yang terasa ya harus dihadapi dengan kesabaran. Bukan lari dari kenyataan. Sebab, ia tahu betul bahwa kegetiran hidup itu adalah cobaan dari Allah swt. “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 155)
Hadits di atas mengabarkan bahwa begitulah cara Allah mencintai kita. Ia akan menguji kita. Ketika kita ridha dengan semua kehendak Allah yang menimpa diri kita, Allah pun ridha kepada kita. Bukankah itu obsesi tertinggi seorang muslim? Mardhotillah. Keridhaan Allah swt. sebagaimana yang telah didapat oleh para sahabat Rasulullah saw. Mereka ridho kepada Allah dan Allah pun ridho kepada mereka.
Yang Manis Terasa Lebih Manis
Kepahitan hidup yang dicobakan kepada kita sebenarnya hanya tiga bentuk, yaitu ketakutan, kelaparan, dan kekurangan harta. Orang yang memandang kepahitan hidup dengan kacamata positif, tentu akan mengambil banyak pelajaran. Cobaan yang dialaminya akan membuat otaknya berkerja lebih keras lagi dan usahanya menjadi makin gigih. Orang bilang, jika kepepet, kita biasanya lebih kreatif, lebih cerdas, lebih gigih, dan mampu melakukan sesuatu lebih dari biasanya.
Kehilangan, kegagalan, ketidakberdayaan memang pahit. Menyakitkan. Tidak menyenangkan. Tapi, justru saat tahu bahwa kehilangan itu tidak enak, kegagalan itu pahit, dan ketidakberdayaan itu tidak menyenangkan, kita akan merasakan bahwa kesuksesan yang bisa diraih begitu manis. Cita-cita yang tercapai manisnya begitu manis. Yang manis terasa lebih manis. Saat itulah kita akan menjadi orang yang pandai bersyukur. Sebab, sekecil apa pun nikmat yang ada terkecap begitu manis.
Itulah salah satu rahasia dipergilirkannya roda kehidupan bagi diri kita. Sudah menjadi ketentuan Allah ada warna-warni kehidupan. Adakalanya seorang menatap hidup dengan senyum tapi di saat yang lain ia harus menangis.
Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu pun (pada perang Badar) mendapat luka serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.” (Ali ‘Imran: 140)
Begitulah kita diajarkan oleh Allah swt. untuk memahami semua rasa. Kita tidak akan mengenal arti bahagia kalau tidak pernah menderita. Kita tidak akan pernah tahu sesuatu itu manis karena tidak pernah merasakan pahit.
Ketika punya pengalaman merasakan manis-getirnya kehidupan, perasaan kita akan halus. Sensitif. Kita akan punya empati yang tinggi terhadap orang-orang yang tengah dipergilirkan dalam situasi yang tidak enak. Ada keinginan untuk menolong. Itulah rasa cinta kepada sesama. Selain itu, kita juga akan bisa berpartisipasi secara wajar saat bertemu dengan orang yang tengah bergembira menikmati manisnya madu kehidupan.
Bersama Kesukaran Selalu Ada Kemudahan
Hadits di atas juga berbicara tentang orang-orang yang salah dalam menyikapi Kesulitan hidup yang membelenggunya. Tidak dikit orang yang menutup nalar sehatnya. Setiap kegetiran yang mendera seolah irisan pisau yang memotong syaraf berpikirnya. Kenestapaan hidup dianggap sebagai stempel hidupnya yang tidak mungkin terhapuskan lagi. Anggapan inilah yang membuat siapa pun dia, tidak ingin berubah buat selama-lamanya.
Parahnya, perasaan tidak berdaya sangat menganggu stabilitas hati. Hati yang dalam kondisi jatuh di titik nadir, akan berdampat pada voltase getaran iman. Biasanya perasaan tidak berdaya membutuhkan pelampiasan. Bentuk bisa kemarahan dan berburuk sangka. Di hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi di atas, bukan hal yang mustahil seseorang akan berburuk sangka terhadap cobaan yang diberikan Allah swt. dan marah kepada Allah swt. “Allah tidak adil!” begitu gugatnya. Na’udzubillah! Orang yang seperti ini, ia bukan hanya tidak akan pernah beranjak dari kesulitan hidup, ia justru tengah membuka pintu kekafiran bagi dirinya dan kemurkaan Allah swt.
Karena itu, kita harus sensitif dengan orang-orang yang tengah mendapat cobaan. Harus ada jaring pengaman yang kita tebar agar keterpurukan mereka tidak sampai membuat mereka kafir. Mungkin seperti itu kita bisa memaknai hadits singkat Rasulullah saw. ini, “Hampir saja kemiskinan berubah menjadi kekufuran.” (HR. Athabrani)
Tentu seorang mukmin sejati tidak akan tergoyahkan imannya meski cobaan datang bagai hujan badai yang menerpa batu karang. Sebab, seorang mukmin sejati berkeyakinan bahwa sesudah kesulitan ada kemudahan. Setelah hujan akan muncul pelangi. Itu janji Allah swt. yang diulang-ulang di dalam surat Alam Nasyrah ayat 5 dan 6, “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Jadi, jangan lari dari ujian hidup!
READ MORE - Jangan Lari dari Ujian Hidup

Senam Nusantara Bersama Bupati Bekasi

Minggu, 18 Juli 2010

CikarangNews6: Bagi anda yang biasa mengunjungi Pasar Festival di wilayah Botanic Garden Cikarang Baru, maka tidak akan merasakan asing dengan keramaian di setiap akhir pekan hari Minggu pagi.

Bersebelahan dengan Pasar Festival ada kelompok pecinta senam aerobik Nusantara yang secara rutin mengadakan acara “senam gratis” dengan dipandu instruktur berpengalaman.

Ada yang berbeda di hari Minggu 18/07/2010, pagi itu peserta senam tiba-tiba saja luber hingga mulut parkiran motor. Ada apa gerangan…. ???

Senam Nusantara yang dibidani oleh Departemen Olah Raga PKS ini memang semakin digemari masyarakat Cikarang. Peserta yang heterogen terlihat berbaur, dari anak-anak hingga dewasa. Meskipun demikian ada jarak jelas antara pesenam laki-laki dan perempuan. Para peserta mengikuti gerakan senam yang ringan dan fun, diiringi musik yang berlatar belakang etnis dari Sabang sampai Merauke.

Nampak berbaur dengan peserta senam Ust. Dr. Sa’duddin, Bupati Bekasi. Dengan berpakaian olah raga lengkap, di sebelahnya ada Ust. Imam Hambali, Ust. Adih Amin Lc, Ust. Faisal Hafan Farid dan Ust. Budiyanto.

Jika dilihat dari gerak-geriknya, Bapak Bupati Bekasi ini sepertinya sudah akrab dengan Senam Nusantara. Beliau dengan lincah melompat kesana-kemari sambil tersenyum riang, bersama lebih kurang 300 peserta senam lainnya.

Seusai senam, Bupati Ust. Dr. Sa’duddin berkenan untuk foto-foto bersama para peserta senam dan para instruktur. Tampak bergantian para peserta senam minta berfoto dengan Pak Bupati yang murah senyum ini. Setelah berfoto-foto, Bupati mengajak sarapan nasi pecel di Pasar Festival untuk sarapan pagi.




Ketika CikarangNews menanyakan kesan Bupati terhadap kegiatan senam ini, beliau menjawab “Kegiatan ini sangat positif dan perlu untuk dilestarikan dan ditularkan di tempat lain”.

Bagaima jika diundang untuk senam di tempat lain, Pak?
“Tergantung situasi, namun pada dasarnya Insya Allah saya hadir kalau diundang” . (nik)
READ MORE - Senam Nusantara Bersama Bupati Bekasi

Yang berbahagia ...


CikarangNews6: Sabtu,17/07/2010 menjadi hari paling bersejarah bagi sahabat kita Prasetyo Hery Usodo, beliau adalah salah satu kontributor blog berita ‘cikarangnews6’ ini.

Pemuda enerjik yang akrab disapa ‘maspraset’ mengakhirkan masa kesendiriannya dengan mempersunting seorang mojang geulis priangan bernama Ammy.

Acara sakral akad nikah berlangsung di Masjid Al-Husna, Kopo, Bandung pada pukul 8.00 pagi disaksikan tak kurang dari 100 orang yang terdiri dari : Orang Tua, saudara, kerabat, handai taulan dari berbagai tempat.

Tampak hadir beberapa rombongan yang berasal dari Cikarang Bekasi, mereka adalah teman-teman pengurus organisasi pelajar & mahasiswa [thulaby], pengurus DKM Annahl PT.SEIN dan teman-teman karyawan Samsung.

Ust.Adih Amin Lc.MA, berkenan membuka acara dengan menyampaikan nasehat pernikahan, khusus bagi kedua mempelai baru tentunya dan kepada hadirin yang menyaksikan jalannya acara tersebut.

Satu point yang ditekankan Ust.Adih Amin Lc.MA, yaitu pentingnya menjaga dan memelihara hubungan yang harmonis dengan istri kita.Juga sangat penting untuk memperbaiki komunikasi diantara keduanya.

Acara ijab-qobul berlangsung sangat khidmat dan mengharukan, meskipun sesekali pecah oleh tawa kecil hadirin akibat gurauan nakal bapak penghulu.

Maspraset dan Ammy saling berikrar setia sebagai pasangan hidup dengan berbalas puisi, diakhiri dengan sungkeman kepada kedua Orang Tua mereka.

Prosesi ijab-qobul di Masjid Al-Husna berakhir pada pukul 09.00 pagi.Dilanjutkan dengan Resepsi pernikahan yang diselenggarakn di KOPO SQUARE yang berjarak sekitar 400meter dari Masjid.

Para undangan segera bergegas memasuki ruang KOPO SQUARE ketika dua sejoli dengan pakaian ke-emasan melangkah begandengan mesra menuju kursi pelaminan.

Kehadiran dua sejoli di sambut dengan Shalawat dan tarian penyambutan pengantin adat sunda.Layaknya Nabi Yusuf AS dan Situ Zulaikha, kebahagiaan dan keelokan rupa terpancar dari wajah-wajah mereka.

Subahanallah…

Sungguh sempuranya Allah SWT yang telah menciptakan kita berpasang-pasangan dan yang telah menumbuhkan benih Cinta dan kasih sayang.

Segenap pengurus cikarangnews6 dan teman-teman pembaca mengucapkan :Barakallahu laka wa baraka 'alaika. Wa jama'a bainakuma fii khoir.

Semoga Maspraset dan Ammy menjadi pasangan sejati, dalam mengarungi bahtera keluarga Sakinah Mawadah Warahmah [SAMARA].

READ MORE - Yang berbahagia ...

Pengacara 60 Negara Gugat Kebiadaban Israel atas Misi Flotilla

Selasa, 13 Juli 2010

CikarangNews6:
Israel serang kapal pembawa bantuan Mavi Marmara
Jakarta, (tvOne)
Pengacara dari 60 negara, termasuk Tim Pengacara Muslim (TPM) dari Indonesia, akan bertemu di Istanbul, Turki, 15-16 Juli, untuk menggugat Israel terkait penyerangan misi kemanusiaan Flotilla yang membawa bantuan ke Gaza.

"Ada pengacara yang berasal dari 60 negara yang akan melakukan langkah-langkah hukum untuk menggugat dan menuntut pelaku penyerangan Mavi Marmara," kata Ketua Dewan Pembina, Mahendradatta, kepada ANTARA di Jakarta, Senin (12/7). Mavi Marmara adalah kapal utama yang membawa bantuan ke Gaza tersebut.

Mahendradatta memaparkan, pihaknya menjadi kuasa hukum dari enam orang WNI yang menjadi korban dari penyerangan tersebut, termasuk dua WNI yang terluka, yaitu Surya Fachrizal dan Oktavianto. Para pengacara puluhan negara tersebut antara lain dari Turki, Inggris, dan berbagai negara yang tergabung dalam kawasan Uni Eropa.

Para pengacara tersebut, ujar dia, akan merumuskan suatu gugatan terhadap Israel, baik di sejumlah forum pengadilan internasional maupun forum bilateral lainnya. Untuk itu, Mahendradatta menegaskan, pihaknya akan tetap terus melawan Israel untuk menunjukkan perlawanan terhadap sikap arogansi kekuasaan negara zionis tersebut.

Selain itu, lanjutnya, di balik semangat untuk terus melakukan perlawanan hukum terhadap Israel, TPM juga merasa prihatin dengan sikap pasif pemerintah Indonesia. "Karena bila sebagian besar peserta lain sangat didukung dan difasilitasi pemerintahnya masing-masing, TPM harus berjalan sendiri," katanya. (Ant)
READ MORE - Pengacara 60 Negara Gugat Kebiadaban Israel atas Misi Flotilla

SD Al Muslim Calon Penerima Adiwiyata

Rabu, 07 Juli 2010

CikarangNews6:

 
 Tambun Selatan – Sekolah Dasar (SD) Al-Muslim Tambun Selatan masuk nominasi calon sekolah adiwiyata dari Provinsi Jawa Barat. Sekolah ini merupakan wakil satu-satunya dari Kabupaten Bekasi yang berhasil menembus tingkat provinsi. 
Keberhasilan sekolah yang berada di Kampung Bahagia Desa Tambun ini karena konsistennya menerapkan kurikulum berbasis lingkungan hidup dalam pembelajaran anak-anak didiknya. Nantinya SD Al-Muslim akan mewakili Jawa Barat untuk mendapatkan predikat sebagai sekolah adiwiyata tingkat nasional.

Kepala sekolah SD Al-Muslim Nana Aminah mengatakan penilaian dilakukan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Provinsi Jawa Barat dan bukan sekedar seremonial.

Menurut Nana, yang dinilai merupakan proses konsistensi sekolah yang terus menerus menerapkan kepedulian terhadap lingkungan, penilaiannya kata Nana sekitar enam bulan. “Karena proses inilah yang membuat saya puas,” tutur perempuan yang akrab disapa Nana tersebut.

Sumber: Radar Bekasi Online
READ MORE - SD Al Muslim Calon Penerima Adiwiyata

Kasus Korupsi Multimedia Terus Diusut

CikarangNews6 - Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri Cikarang Agus Setiadi mengatakan, dalam kasus pengadaan perangkat multimedia tahun 2009, akan menjerat tujuh tersangka.

Agus membeberkan, penyidikkan kasus tersebut terbuka setelah 27 orang dimintai keterangan secara intensif selama dua bulan. “Kami lakukan pemangilan secara maraton. Dari lima saksi terus berkembang jadi 14 saksi dan terakhir ada 27 yang sudah dipanggil untuk dimintai keterangannya,” ungkapnya.

Dari sejumlah saksi, kata Agus beberapa orang masih bekerja di lingkungan Pemkab Bekasi. “Yang sudah kami mintai keterangannya Mita, Heri, Een, dan pejabat atasnya berinisial TSK yang baru saja diminta keterangan selama dua hari pada minggu lalu,” jelas pria berpangkat Jaksa Pratama ini.

Ada puluhan pertanyaan kata Agus, yang diberikan Kejari Cikarang pada TSK. ”TSK sudah menjelaskan semuanya. Tapi dia bilang itu sudah sesuai dengan petunjuk bupati. Kami bilang yang mana yang sudah sesuai, TSK gak bisa menjelaskan,” ujarnya.

Agus mengatakan, dalam kasus multimedia, ada satu orang yang menjad otaknya, sementara yang lain hanya ikut terlibat. Sekedar diketahui dalam anggaran 2008 pengadaan multimedia sebesar Rp2.913,360.000 terdapat 17 paket untuk 30 sekolah.

Di dalam anggaran perubahan di tahun 2009, barang seperti meja senilai Rp30 juta, kursi lipat Rp472 juta dan karpet Rp126.360 juta diganti dengan dengan stabiliser, printer, camera digital dan laptop. “Itu pun harganya gila-gilaan.

Masa laptop harganya 14 juta, stabiliser yang harganya dibawah Rp200 menjadi Rp300 ribu, komputer juga speknya (spesifikasi) tidak sesuai,” katanya. Agus berjanji dalam waktu dekat pihaknya akan menarik pihak yang terlibat dalam kasus tersebut. “Bukan tiga atau lima, tapi bisa tujuh orang yang jadi tersangkanya.

Beberapa orang yang masih menjabat di lingkungan Pemkab Bekasi dan empat dari pihak luar, dan itu pun masih terus dikembangkan sampai ada petinggi yang bertanggung jawab dalam pengadaan multimedia itu,” tutur Agus yang mengaku tunggu instruksi Kajari Cikarang.

Sumber: Radar Bekasi Online
READ MORE - Kasus Korupsi Multimedia Terus Diusut